• SMKN 7 TANGERANG SELATAN
  • Where Tomorrow's Leaders Come Together

Memperingati Hari Kartini dan Isra Miraj

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawanJawa, putri Raden Mas Sosroningrat, bupati Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dariistri pertama, tetapi bukan istri utama. Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa.Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat, pada mulanyaadalah seorang wedana di Mayong.

Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai HajiSiti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Teluwakur, Jepara.Peraturan Kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikahlagi dengan Raden Ajeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikankedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo. Kartini adalah anak ke-5dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalahanak perempuan tertua. Beliau adalah keturunan keluarga yang cerdas.

Kakeknya,Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini,Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese LagereSchool). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun,ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. Karena Kartini bisa berbahasaBelanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-temankorespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya.

Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik padakemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada pada status sosial yangrendah. Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuhPieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan).

Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie.Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di DeHollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu

Bagikan artikel ini:
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Lomba Mahakali - MACI (Make Up Artist Community Indonesia) yang memperingati Anniversary ke 6 tahun

MACI (Make Up Artist Community Indonesia) yang memperingati Anniversary ke 6 tahun menyelenggarakan event ini dengan tujuan menjalin hubungan silaturrahmi dengan Make Up Artist lainnya

03/02/2022 09:30 WIB - Administrator Baca..
SMK NEGERI 7 KOTA TANGERANG SELATAN TERUS MENGUKIR PRESTASI PADA EVENT INHOSTA 2022 DISELENGGARAKAN OLEH AKPINDO

JURNALIS SMKN7TANGSEL - SMK Negeri 7 Kota Tangerang Selatan, Kompetensi Keahlian Perhotelan Kembali mengukir prestasi pada ajang Making Bed and Towel Art Competition.  Akademi Pari

31/01/2022 15:29 WIB - Administrator Baca..
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Peserta Didik SMK Negeri 7 Kota Tangerang Selatan Kerjasama dengan UPT Puskesmas Rengas

Kegiatan pada awal bulan Agustus 2021 dimulai dengan kegiatan vaksinasi serentak untuk siswa siswi SMK Negeri & Kota Tangerang Selatan. Kegiatan vaksin ini dilaksanakan berdasarkan

07/08/2021 13:04 WIB - gayu diafebri irwandanu Baca..
SMK NEGERI 7 KOTA TANGERANG SELATAN MENJADI TEMPAT UNTUK PEMBAGIAN BST

    SMK Negeri 7 Kota Tangerang Selatan merupakan sekolah yang sudah berjalan selama 5 tahun. SMKN 7 selalu berupaya menjalin Kerjasama dengan berbagai pihak. Contoh konkrit y

07/08/2021 11:55 WIB - gayu diafebri irwandanu Baca..